PETERBOROUGH– Kandidat presiden dari Partai Republik Mitt Romney kemarin berjanji menemukan cara memengaruhi Pakistan untuk mendahulukan kepentingan Amerika Serikat (AS). 

Bagi Romney, diplomasi itu seperti menghadapi anak kecil. “Saya tidak ingin menganggap sebuah negara itu seperti seorang anak kecil.Tapi,ketika Anda menghadapi orang lain, kita harus memikirkan segala dimensi untuk mencoba memengaruhi mereka. Kita harus mempengaruhi Pakistan,” katanya di depan para pendukungnya di Peterborough, New Hampshire, dikutip kantor berita AFP.

Mantan gubernur Massachusetts itu mengatakan,dia akan mencari cara bagaimana menundukkan Pakistan agar tetap bersekutu dengan AS. “Kita akan bekerja sama menuju modernisasi, perdamaian, dan kesejahteraan Pakistan untuk menghadapi sesuatu yang tidak baik,” katanya, dikutip AFP. “Di tempat seperti Pakistan, Anda memiliki pemerintahan yang dipilih rakyat. Tetapi,Anda juga memiliki militer.

Militer dalam beberapa hal memiliki kekuatan yang lebih dihargai dibandingkan pemerintahan yang terpilih (lewat pemilu).” Sikap Romney itu disampaikan dalam sesi tanya jawab kampanye pemilu pendahuluan di New Hampshire yang bakal digelar pada 10 Januari mendatang. Dia juga menyebut badan intelijen Pakistan (ISI), gerilyawan, dan para pemimpin suku yang memiliki arah berbeda-beda. Ketika ditanya bagaimana dia menyelesaikan ketegangan hubungan dengan Pakistan?

Romney menjawab, menghadapi bangsa lain itu sangat sederhana seperti membuka dan menutup keran. “Sangat sederhana. Ini lebih seperti menghadapi seorang anak remaja. Bukan berarti saya membandingkan negara mana pun dengan seorang anak remaja, tapi faktanya, tidak ada jawaban mudah untuk bagaimana Anda membawa seorang anak melalui masa remaja,”katanya.

“Anda harus mendorong dan menarik, serta mencari cara memengaruhi serta mengubah perilaku. Setiap bangsa akan bertindak sesuai kepentingan terbaik mereka. Kadangkala kita lupa bahwa kita pikir setiap bangsa harus bertindak sesuai kepentingan kita.” “Itu bukan cara mereka berpikir sehingga kita harus memahami apa kepentingan mereka,” tuturnya. Peluang Romney bersaing dengan Presiden AS Barack Obama pada pemilu presiden mendatang tampaknya semakinterbukalebar.

Halitukarena Romney mendapat dukungan SenatorJohnMcCainyangpada 2008 merupakan lawan Obama merebut Gedung Putih. “Ini saatnya para simpatisan Partai Republik memilih bakal calon kandidat Presiden AS yang memiliki kemampuan dan tekad yang bulat untuk mengalahkan Presiden Obama,” ujar McCain di New Hampshire. Dukungan McCain menambah kemenangan awal bagi Romney dalam mengumpulkan dukungan suara.

Dukungan yang kuat dari pemilih akan menghindari perpecahan internal di kubu Republik selama pemilu pendahuluan. Jika perpecahan internal terjadi, Republik akan lemah saat melawan Obama dalam pemilu presiden akhir tahun ini. “Tidak ada seorang pun yang mengatakan bahwa Mitt Romney akan memimpin dari belakang,” kata McCain.“Pesan kita kepada Presiden Barack Obama adalah ‘Anda harus berlari, tetapi Anda tidak dapat bersembunyi dari catatan Anda.

’” Sementara jajak pendapat terbaru di kaukus New Hampshire menunjukkan Romney unggul di antara kontestan lain dari Republik pada pemilu pendahuluan pada 10 Januari mendatang. Dia bakal mendapatkan dukungan lebih dari 40% suara atau rata-rata 22% di atas penantang terdekatnya, anggota DPR AS Ron Paul dari Texas. Adapun mantan ketua DPR Newt Gingrich di tempat kedua.

Setelah kaukus Iowa, Michele Bachman,anggota Kongres dari Minnesota, mengakhiri kampanyenya untuk nominasi kandidat presiden dari Partai Republik. Bachman menjadi kandidat pertama yang mundur secara resmi dari pertarungan. Dia mengumumkan pengunduran dirinya karena berada di urutan keenam pada kaukus Iowa. Kaukus Iowa membuat calon- calon yang memiliki dukungan lemah tidak meneruskan kampanye mereka.

Mereka yang mundur jelas memperhitungkan bahwa tidak ada hasilnya jika terus melanjutkan kampanye, justru akan menghabiskan dana dan membuang waktu. “Tadi malam warga Iowa telah mengemukakan dengan suara jelas karena itu saya memutuskan mundur. Saya percaya jika kita ingin mencabut Obamacare, memutar haluan negara kita dan menguasai kembali negara ini, kita harus berbuat demikian sehingga bersatu.

Saya percaya kita harus mendukung orang yang diseleksi oleh negara kita,partai kita, dan bangsa kita sebagai pemimpin,”ujar Bachman. Selain Bachman, kandidat lainnya yang tidak mendapat dukungan banyak adalah Gubernur Texas Rick Perry. Dia menyatakan akan kembali ke Texas terlebih dulu untuk mempertimbangkan apakah dia akan meneruskan kampanyenya atau tidak.

Gubernur Perry berada di urutan kelima dengan perolehan suara 10% di belakang mantan ketua DPR Newt Gingrich.“ Saya memutuskan kembali ke Texas,mengevaluasi hasil kaukus kemarin, dan mempertimbangkan apakah ada arah ke depan bagi saya dalam kampanye ini,”kata Perry.