Infrastruktur Fokus ke MP3EI dan MPA
Posted on and filed under Ekonomi dan Bisnis . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site
JAKARTA– Pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur tahun ini
melalui fokus pada proyek-proyek yang telah tercantum dalam Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan
Metropolitan Priority Area (MPA).
”Proyek-proyek tersebut terdiri dari pembangunan infrastruktur bandara, pelabuhan, dan jalan tol,” ungkap Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PerencanaanPembangunan Nasional/Bappenas Dedy Supriadi Priatna dalam keterangan tertulisnya kemarin. Terkait proyek infrastruktur bandara dan pelabuhan, yang akan dikembangkan adalah perluasan Pelabuhan Tanjung Priok dengan nilai investasi USD1,17 miliar,
perluasan Bandara Soekarno-Hatta dengan nilai investasi sebesar USD800 juta, dan perluasan Bandara Tjilik Riwut di Kalimantan Tengah dengan investasi sebesar USD11,31 juta. Perluasan bandara tersebut mencakup modifikasi terminal dan jalur taksi. Selain itu, di Kalimantan Timur juga akan dibangun Pelabuhan Internasional Maloy dengan investasi senilai USD1,78 miliar.
Proyek yang akan segera dimulai, lanjut dia, adalah pembangunan jalan tol Binjai- Medan-Kuala Namu- Tebing Tinggi (Sumatera Utara), serta sejumlah proyek infrastruktur jalan di provinsi Jawa Barat, Bali,dan Kalimantan. Untuk tol dalam kota,sambungnya, yang akan dikembangkan adalah Bandung Intratoll Road dengan investasi sebesar USD800 juta.
Adapun, di wilayah Bali akan dibangun jalan tol Serangan- Tanjung Benoa dengan nilai investasi USD196,1juta.Terkait dengan pembangunan banyak proyek tersebut, Bappenas mengharapkan adanya harmonisasi perencanaan antara pemerintah pusat dengan daerah.
”Proyek-proyek tersebut terdiri dari pembangunan infrastruktur bandara, pelabuhan, dan jalan tol,” ungkap Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PerencanaanPembangunan Nasional/Bappenas Dedy Supriadi Priatna dalam keterangan tertulisnya kemarin. Terkait proyek infrastruktur bandara dan pelabuhan, yang akan dikembangkan adalah perluasan Pelabuhan Tanjung Priok dengan nilai investasi USD1,17 miliar,
perluasan Bandara Soekarno-Hatta dengan nilai investasi sebesar USD800 juta, dan perluasan Bandara Tjilik Riwut di Kalimantan Tengah dengan investasi sebesar USD11,31 juta. Perluasan bandara tersebut mencakup modifikasi terminal dan jalur taksi. Selain itu, di Kalimantan Timur juga akan dibangun Pelabuhan Internasional Maloy dengan investasi senilai USD1,78 miliar.
Proyek yang akan segera dimulai, lanjut dia, adalah pembangunan jalan tol Binjai- Medan-Kuala Namu- Tebing Tinggi (Sumatera Utara), serta sejumlah proyek infrastruktur jalan di provinsi Jawa Barat, Bali,dan Kalimantan. Untuk tol dalam kota,sambungnya, yang akan dikembangkan adalah Bandung Intratoll Road dengan investasi sebesar USD800 juta.
Adapun, di wilayah Bali akan dibangun jalan tol Serangan- Tanjung Benoa dengan nilai investasi USD196,1juta.Terkait dengan pembangunan banyak proyek tersebut, Bappenas mengharapkan adanya harmonisasi perencanaan antara pemerintah pusat dengan daerah.
0 Responses for “ Infrastruktur Fokus ke MP3EI dan MPA”
Leave a Reply

Recently Commented
Recent Entries
Photo Gallery

Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Pemimpin baru Korut Kim Jong-un (tengah, barisan depan) berpose bersama para tentara di Divisi Tank Seoul Ryu Kyong Su 105. Meski peralat...
-
JAKARTA – Pemerintah akan melakukan pembinaan menyeluruh terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif guna meningkatkan nilai tambah di sektor t...
-
WASHINGTON— Amerika Serikat (AS) mulai memfokuskan strategi pertahanannya di Asia pada tahun ini. Strategi yang diungkapkan Presiden Barack ...