Ali menargetkan, perbaikan keseluruhan ruang kelas yang rusak berat dan ringan selesai pada 2014. Lamanya target tersebut, kata dia, karena besarnya biaya yang dibutuhkan. Apalagi, anggaran khusus fungsi pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi ruang kelas, tetapi juga pada upaya peningkatan kualitas guru. Pada 2011, lanjutnya, anggaran yang terserap untuk bantuan ma-drasah mencapai 96%.

“Jadi, kalau soal penyerapan anggaran, khususnya yang terkait dengan penyaluran bantuan tidak ada masalah,” terangnya. Dia berharap pemerintah daerah juga turut mendukung langkah peningkatan kualitas madrasah, termasuk perbaikan sejumlah ruang kelas yang mengalami rusak berat. Selama ini,bantuan pembangunan dan perbaikan madrasah sepenuhnya masih dialokasikan dari Kementerian Agama.

“Hampir seluruh bantuan untuk pembangunan dan perbaikan madrasah dialokasikan dari pusat,”tandasnya. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Affandi Muchtar menambahkan, pihaknya sudah mengalokasikan sebagian anggaran fungsi pendidikan untuk perbaikan ruang kelas yang rusak.“Kami sudah mengalokasikan anggaran yang diprioritaskan bagi perbaikan ruang kelas,”kata Affandi.

Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Baghowi mengatakan, seharusnya perbaikan 13.000 ruang kelas yang rusak itu bisa diselesaikan pada 2012,jika anggaran yang tersedia terserap secara maksimal. Pasalnya, anggaran untuk fungsi pendidikan di Kementerian Agama tahun ini mengalami peningkatan,yakni Rp30 triliun dari total anggaran pendidikan sebesar Rp37 triliun. “Idealnya dengan anggaran sebesar itu rehabilitasi ruang kelas madrasah bisa selesai tahun ini,”kata Baghowi.