Maskapai Siap Gunakan Biofuel

Posted on and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

JAKARTA– Sejumlah maskapai di Tanah Air siap menerapkan penerbangan ramah lingkungan dengan menggunakan bahan bakar nabati (biofuel). Penggunaan biofuel sejalan dengan misi maskapai untuk mengurangi dampak emisi.

Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pujobroto, mengaku, Garuda sedang melakukan kajian mengenai penggunaan bahan bakar nabati ini. ”Kami juga menuju ke arah itu. Kami sedang lakukan kajian biofueldan tidak menutup kemungkinan akan menggunakannya,” kata Pujobroto di Jakarta kemarin. Menurut Pujo,penggunaan bahan bakar nabati seiring dengan isu ramah lingkungan yang menjadi kepentingan global saat ini.

Sejalan dengan program Asosiasi Perusahaan Penerbangan Internasional (International Air Transport Association/ IATA), Garuda Indonesia akan mengembangkan green airlineataumaskapaipenerbangan yang ramah lingkungan. ”Dalam hal ini Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan penerbangan di kawasan Asia-Pasifik yang melaksanakan kerja sama dengan IATA dalam program pengurangan dampak emisi (CO2),”kata dia.

Penerbangan ramah lingkungan dipelopori Alaska Airlines dengan menggunakan 20% bahan bakar nabati berbahan dasar eceng gondok (algae) dan buah jarak (jatrhopa seeds) pada 75 penerbangan komersialnya. Maskapai yang bermarkas di Seattle ini juga menggunakan bahan bakar dari minyak goreng bekas untuk mendorong penggunaan energi terbarukan.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono menyambut baik rencana digunakannya biofuel pada industri penerbangan global.Menurut Agus,Sriwijaya pun siap melakukan langkah serupa.”Tentunya pihak Sriwijaya Air sangat menyambut baik hal itu.Namun semuanya tergantung pada penyediaan dan distribusi di seluruh station Indonesia,”ujar Agus.

Kepala Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumina mengatakan, potensi penciptaan bahan bakar terbarukan di Indonesia sangat besar. Indonesia dikenal sebagai emas hijau berkaitan dengan melimpahnya keanekaragaman hayati yang tidak hanya berfungsi sebagai komoditas, tetapi menjadi bahan bakar alternatif.

Selain tanaman jarak pagar ataupun ganggang, bahan bakar nabati juga dapat diciptakan dari kelapa sawit. Jumina menyatakan,pihaknya sekarang sedang melakukan pengembangan biofuel dengan bahan baku karbondioksida (CO2). Nantinya, CO2 ini akan dijadikan bahan bakar dalam bentuk premium. ”Setelah nanti sudah siap akan dipublikasikan,” kata dia.

0 Responses for “ Maskapai Siap Gunakan Biofuel”

Leave a Reply

Recently Commented

Recent Entries

Photo Gallery

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Sitemap