Mantan Panglima Militer Turki Ditahan
Posted on and filed under Internasional . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site
ISTANBUL– Mantan Panglima Militer Turki Jenderal Ilker Basbug dipenjara kemarin karena dituduh berupaya menggulingkan pemerintahan. Tuduhan ini menciptakan ketegangan baru antara pemerintah dan militer.
Basbug yang pensiun pada 2012 merupakan pejabat tertinggi militer yang ditangkap dalam kasus yang disebut Ergenekon. Purnawirawan Jenderal Ilker Basbug dibawa dari gedung pengadilan Istanbul kemarin pagi untuk pemeriksaan kesehatan sebelum dibawa ke Penjara Silivri,80 km barat ibu kota.Di penjara itu ratusan terdakwa kasus Ergenekon ditempatkan dalam sebuah ruangan khusus.
”Panglima militer Turki ke- 26 telah berada di penjara karena dituduh membentuk dan memerintahkan satu kelompok teroris.Saya menyerahkan ini pada bangsa Turki untuk mengadili,” papar Basbug saat keluar dari ruang pengadilan, dikutip kantor berita Reuters. Keputusan mengirimkan Basbug ke penjara dikeluarkan beberapa jam setelah seorang wartawan Turki–yang diadili karena dituduh terkait jaringan ultranasionalis Ergenekon– mengatakan bahwa tuduhan terhadap mereka merupakan pembunuhan keadilan.
Para terdakwa kasus Ergenekon dituduh oleh kejaksaan menjadi dalang di balik berbagai konspirasi melawan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Tayyip Erdogan dan Partai AK yang berkuasa. Ratusan tersangka, termasuk pejabat senior militer, akademisi, pengacara, dan wartawan ditahan dalam kasus terkait jaringan tersebut. Berbagai investigasi kasus Ergenekon semakin menyeret banyak pihak sejak pertama kali digelar pada 2007.
Banyak kritik berisi tuduhan bahwa pemerintahan Erdogan telah menyebar kepanikan untuk membungkam lawan-lawan politiknya. Pemerintah Turki menyangkal memiliki motif tersebut demi mengusut kasus rencana kudeta. Basbug menghadapi dakwaan sebagai pemimpin gerakan itu dan berupaya menggulingkan pemerintahan dengan militer.
Dia berbicara di pengadilan setelah tujuh jam diperiksa jaksa. Basbug menyangkal tuduhan terhadapnya dan menyebut mereka sebagai ”tragicomic”. ”Mendengar tuduhan itu melukai kebanggaan saya sebagai seorang jenderal yang melakukan tugasnya pada rakyat dan negara dengan kehormatan. Menuduh seorang kepala staf gabungan membentuk satu kelompok teroris merupakan hukuman terbesar,” tegas Basbug,dikutip Reuters.
Pengacara Basbug mengatakan, dia akan menantang keputusan pengadilan untuk memenjarakannya.” Fakta bahwa kejaksaan sekarang menyentuh jenderal senior merupakan titik balik dalam proses demokratisasi Turki.Banyak yang skeptis bahwa kejaksaan akan sejauh ini,” papar pengamat militer Lale Kemal.”Saya tidak akan terkejut jika kita melihat beberapa komandan mundur (jika Basbug tetap dipenjara) tapi saya tidak mengira ini membawa gangguan stabilitas yang serius bagi Turki.
” Media Turki pekan ini menyebut, beberapa komandan senior dapat mundur jika Basbug didakwa dalam kasus tersebut. Meski kemungkinan itu ada,beberapa staf jenderal menyangkal dugaan tersebut. ”Ada banyak kemungkinan para perwira senior mundur jika kasus itu berlanjut seperti ini.Moral sudah berada di dasar jurang.Ini sudah memengaruhi kemampuan operasional,”ujar pengamat keamanan Gareth Jenkins pada Reuters.
Juli silam, pengganti Basbug dan para kepala staf angkatan darat,angkatan laut,dan angkatan udara mundur untuk memprotes penahanan lebih dari 200 pejabat militer yang dituduh terkait konspirasi melawan pemerintah yang disebut ”Operasi Palu Besar”.
0 Responses for “ Mantan Panglima Militer Turki Ditahan”
Leave a Reply
Recently Commented
Recent Entries
Photo Gallery
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Pemimpin baru Korut Kim Jong-un (tengah, barisan depan) berpose bersama para tentara di Divisi Tank Seoul Ryu Kyong Su 105. Meski peralat...
-
JAKARTA – Pemerintah akan melakukan pembinaan menyeluruh terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif guna meningkatkan nilai tambah di sektor t...
-
WASHINGTON— Amerika Serikat (AS) mulai memfokuskan strategi pertahanannya di Asia pada tahun ini. Strategi yang diungkapkan Presiden Barack ...

