Industri Sawit-Awal 2012 Harga CPO Melonjak

Posted on and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

JAKARTA – Awal 2012 pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), mencatat terjadinya kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Selain dipicu turunnya produksi, musim hujan di beberapa negara juga ikut memberikan andil kenaikan harga CPO. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Syahrul R Sempurnajaya mengatakan, adanya musim hujan di beberapa negara produsen kelapa sawit seperti Malaysia dan Indonesia berpengaruh terhadap pergerakan harga CPO dunia. Dia mencontohkan harga CPO di bursa komoditas di Malaysia.

Di bursa komoditi Malaysia, harga CPO untuk penyerahan Januari 2012 mengalami kenaikan sebesar 55 ringgit Malaysia per ton dan ditutup pada level harga 3.175 ringgit Malaysia per ton. ”Itu membuat ekspor Malaysia pada Desember 2011 turun sebesar 2,6% menjadi 1,49 juta ton dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,53 juta ton,” kata Syahrul di Jakarta kemarin.

Di dalam negeri, menurut Syahrul,berdasarkan keputusan rapat Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (H-TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur untuk periode Januari 2012 mengalami kenaikan. Ketetapan tim sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim Nomor 525/K.402/2010. Untuk tanaman berumur tiga tahun, harga TBS berada pada level Rp978,34 per kg dari harga sebelumnya Rp932,70 per kg.

Tanaman berumur lima tahun berada pada level harga Rp1.129,80 per kg dari harga sebelumnya Rp1.077,71 per kg. Sedangkan untuk tanaman berumur 10–25 tahun, harga TBS Rp1.330,07 per kg dari harga sebelumnya Rp1.268,13 per kg. Ketua Bidang Pemasaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Susanto memperkirakan, ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya bisa mencapai 17,5- 18 juta ton pada tahun ini.

Dia menjelaskan, ekspor tahun lalu diperkirakan mencapai 16,5 juta ton.Jumlah itu mengalami kenaikan dari 2010 yang mencapai 15,65 juta ton. Dia mengatakan, krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa berpotensi menurunkan kinerja ekspor CPO dan produk turunannya ke dua wilayah itu.

Ekspor ke Eropa tahun diperkirakan akan stagnan tapi tidak akan turun.Gapki berharap ekspor ke sejumlah negara lainnya bisa meningkat pada tahun ini. Dia mencontohkan, ekspor ke Pakistan diperkirakan bisa mencapai 800.000 ton. Jumlah itu naik dari realisasi tahun lalu yang sekitar 120.000-130.000 ton. ”Jika semuanya berjalan lancar,ekspor ke Pakistan akan bisa mencapai 1 juta ton,”kata Susanto.

0 Responses for “ Industri Sawit-Awal 2012 Harga CPO Melonjak”

Leave a Reply

Recently Commented

Recent Entries

Photo Gallery

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Sitemap