Balon Udara Wisata Meledak, 11 Orang Tewas

Posted on and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

WELLINGTON — Musibah mengenaskan menimpa wisatawan yang sedang menikmati indahnya pemandangan Kota Carterton dari udara. Balon udara yang mereka tumpangi meledak dan jatuh setelah menabrak kabel listrik. 


Sebanyak 11 orang menjadi korban dalam kejadian tersebut, termasuk di dalamnya seorang pilot. Kecelakaan balon udara di kota kecil arah utara Wellington, Selandia Baru,merupakan yangterburuk dalam lebih dari 30 tahun terakhir di negara itu. Kecelakaan itu juga tercatat sebagai kecelakaan penerbangan terburuk di Selandia Baru sejak 1979 ketika pesawat Air New Zealand menabrak Gunung Erebus di Antartika dan menewaskan 257 orang.

“Ini adalah saat yang sangat menyedihkan bagi semua pencinta balon udara,” ujar Martyn Stacey, Presiden Asosiasi Penerbangan Balon Selandia Baru.“Dari seluruh kendaraan terbang, balon adalah salah satu bentuk penerbangan yang teraman.” Dikutip dari AFP,inspektur polisi Brent Register memaparkan, selain 11 orang yang tewas dalam peristiwa itu, ada dua orang, yakni seorang pria dan seorang wanita, diperkirakan melompat dari balon itu sebelum balon meledak.

Adapun penumpang yang menjadi korban dikonfirmasi sebagai lima pasangan dari Wellington. Polisi, yang telah menutup lokasi kecelakaan, tidak akan merilis nama-nama korban sebelum anggota keluarga diberi tahu atas tragedi itu. Musibah digambarkan begitu dramatis karena disaksikan sejumlah anggota keluarga dan wisatawan lain yang menunggu di darat.Mereka hanya bisa memandang dengan pandangan ketakutan yang luar biasa ketika balon itu meledak dan jatuh ke tanah.

Dalam sekejap, keceriaan liburan berubah menjadi tangisan duka. Menurut keterangan polisi, kecelakaan itu terjadi kemarin sebelum pukul 07.30 waktu setempat atau 01.30 WIB ketika cuaca sedang tenang di kawasan yang dikenal sebagai lokasi penerbangan balon udara. Sebelum meledak dan jatuh, balon diduga tersangkut di kabel listrik dan kemudian terbakar. Setelah itu, balon itu lantas menukik tajam, api membesar, dan balon lantas meletus.

Aurea Hickland, seorang saksi mata yang tinggal di dekat lokasi kejadian,menuturkan musibah terjadi ketika dia sedang sarapan.Dia menggambarkan kejadian itu mengerikan sekali.“Saya bilang ke suami saya, lihat itu keranjangnya terbakar, keranjangnya terbakar. Kami melihat dua orang melompat dan saya bilang ke Neil (sang suami), mereka tidak akan selamat. Mengerikan. Balon itu meledak di udara dan semua orang berteriak. Teriakannya mengerikan dan kanopi balon itu lantas terbakar.

” Suami Hickland lantas keluar rumah dan kembali bersama dua anggota keluarga yang menanti balon itu mendarat. “Salah satunya bilang mereka membelikan tiket naik balon untuk orang tuanya sebagai hadiah Natal. Mereka terus bilang, ‘Apa yang harus kami katakan kepada anakanak?’,” ujar Hickland. Saksi lain David McKinlay menuturkan melihat keranjang itu terbakar dan tiba-tiba terjadi kebakaran setinggi 10 meter.“Seperti roket meluncur turun.Tak bisa dipercaya,”ujar dia.

McKinlay,yang menelepon layanan darurat,memaparkan, balon itu berada di ketinggian sekitar 150 meter ketika tibatiba turun ke darat. “Saya tak bisa memercayai apa yang saya lihat. Ada api yang menjilat-jilat salah satu sisi keranjang, tepat di dekat tali,” papar McKinlay kepada Television New Zealand. Sementara itu, warga setempat Sean Barnes memaparkan, pilot balon udara,yang disebut media setempat sebagai Lance Hopping,sangat dikenal warga. Hopping juga diyakini sebagai pemilik balon itu. Direktur Ballooning New Zealand itu memiliki lebih dari 1.000 jam pengalaman mengendarai balon komersial.

“Semua orang mengenalnya. Dia membawa banyak orang naik balon,” ujar Barnes kepada Reuters. Akibat peristiwa tersebut, Pemerintah Selandia Baru memutuskan mengkaji ulang peraturan balon terbang komersial. Menteri Perhubungan Selandia Baru Gerry Brownlee menyatakan para pakar akan melihat untuk mempelajari pelajaran apa pun dari penyelidikan yang bisa membantu memperbaiki keamanan penerbangan balon di masa depan.

“Kami sangat menyesal mengetahui kecelakaan tragis ini dan doa kami beserta mereka yang kehilangan orangorang yang mereka cintai dalam kejadian itu,” papar Brownlee. Penerbangan dengan balon udara diatur dengan ketat di Selandia Baru. Dua tahun lalu, otoritas penerbangan sipil mencabut izin penerbangan balon sebuah perusahaan setelah “kekhawatiran keselamatan serius” ditemukan dalam audit keamanan dan pemeriksaan lokasi.

0 Responses for “ Balon Udara Wisata Meledak, 11 Orang Tewas”

Leave a Reply

Recently Commented

Recent Entries

Photo Gallery

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Sitemap