Belum ada tanggapan resmi bagaimana respons Teheran atas latihan perang yang bakal digelar itu. ”Skenario latihan melibatkan gagasan, acara-acara simulasi, serta beberapa bidang pelatihan dan tidak dalam menanggapi setiap peristiwa dunia nyata,” demikian keterangan militer Israel kepada AFP. ”Komando Amerika Serikat- Eropa dan Angkatan Bersenjata Israel berkala melakukan latihan rutin di Israel.

Latihan-latihan ini merupakan bagian dari strategi kemitraan lama yang dirancang untuk meningkatkan sistem interoperabilitas pertahanan kita.” Sayangnya, militer Israel tidak menjelaskan kapan bakal digelar latihan perang itu.Media lokal Israel melaporkan bahwa latihan perang bakal dilaksanakan pada musim semi. Kegiatantersebutakanmenjadi manuver terbesar yang pernah dilakukan kedua sekutu itu.

The Washington Post mengutip, pejabat militer Israel melaporkan bahwa latihan sudah direncanakan sebelum ketegangan AS dan Iran.Tapi, pejabat itu mengakui bahwa latihan yang akan digelar membutuhkan pengiriman pasukan AS dalam jumlah besar ke Israel. Sementara, komandan pasukan AS Letjen Frank Gorenc menyebutkan bahwa latihan yang akan digelar bukan hanya latihan.

”Latihan ini juga merupakan penempatan yang melibatkan beberapa ribu pasukan AS untuk dikirim ke Israel,” kata Gorenc kepada The Jerusalem Post. Dia menambahkan, pos komando baru akan dibangun pasukan AS di Israel. Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Leon Panetta sudah membicarakan masalah latihan gabungan bersama Israel pada Desember lalu.

Menurut Panetta, latihan itu akan bermanfaat untuk melatih ketanggapan militer AS dan Israel dalam menghadapi serangan yang tidak terprediksi. Pada 2009 lalu ribuan pasukan AS dan Israel sempat mengadakan latihan gabungan yang diberi sandi Juniper Cobra 10. Latihan itu ditujukan untuk menguji coba sistem pertahanan rudal.