Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, PT Solo Manufaktur Kreasi tengah melengkapi perizinan Kiat Esemka.Menurut dia,selaku pemegang merek, perusahaan tersebut membutuhkan sertifikasi uji tipe. Dalam hal ini mobil yang disodorkan ke lembaga penguji adalah Esemka tipe Rajawali dan pikap. ”Pemkot Solo akan mendampingi untuk memproses sertifikasi ke Jakarta,” kata Rudy di Solo kemarin.

Wali Kota Solo Joko Widodo telah mengungkapkan keyakinannya bahwa Kiat Esemka bakal berstatus mobnas.“Selasa atau Rabu, Kiat Esemka akan melakukan uji kelayakan. Saya sendiri yang akan menyetir mobil ini ke Jakarta,” kata Jokowi––sapaan akrab Joko Widodo. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Joko Sutrisno mengaku tidak terlalu merisaukan mengenai perizinan Kiat Esemka.

Pasalnya,mobil produk dalam negeri ini tinggal menjalani uji kelayakan, termasuk uji emisi. “Semoga diluluskan.Mungkin ada catatan untuk di-improvedan ada perbaikan. Tentu nanti akan terus dikembangkan lebih baik,” kata dia seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi. Sebagai dukungan untuk mempercepat realisasi program mobnas, DPR akan memanggil seluruh pemangku kepentingan dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dijadwalkan secepatnya.

”Fenomena Esemka menunjukkan besarnya kerinduan rakyat akan pentingnya mobnas sebagai salah satu kebanggaan nasional,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima dalam siaran persnya di Solo kemarin. Menurut dia, RDP antara lain akan memanggil Deputi Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, pelakuindustriautomotifnasional,

PTIndustriKereta Api (Inka), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Gubernur Sulawesi Selatan Syahril Yasin Limpo,Wali Kota Jokowi,dan akademisi. Aria Bima menjelaskan, hasil RDP akan menjadi bahan rapat kerja Komisi VI DPR dengan pemerintah.“Dari rapat kerja dengan pemerintah ini diharapkan muncul keputusan politik yang bisa mempercepat realisasi program mobnas yang kita dambakan bersama.

” Joko Sutrisno mengungkapkan, produksi Esemka nanti akan terpusat di Solo. Selain memiliki tenaga kerja lulusan SMK yang melimpah, Solo didukung fasilitas industri manufaktur. “Jumlah pelajar SMK di Solo mencapai 60% dari seluruh pelajar tingkat menengah. Program vokasi di Solo sejak pertengahan 2007 cukup berhasil. Pemkot pun mendukung dengan Technopark (STP). Di sini (Solo) industri perakitan telah dirintis PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai prinsipal mitra Esemka,”terang dia.

Menurut Joko, perusahaan tersebut memegang peranan penting dalam industri manufaktur Kiat Esemka.Atas dasar itulah dia memercayai Solo dapat berhasil menjalin kerja sa ma perakitan produk automotif dengan menggandeng lulusan- lulusan sekolah kejuruan. “Memang ada yang dirakit di Pasuruan, Sidoarjo, Semarang. Tapi dipastikan ibu company ada di Solo. Istilahnya, principal company di STP,” kata dia.

Joko mengaku kedatangannya ke Solo untuk memastikan sistem operasi produksi mobil lokal tersebut dalam kerangka tepat.Konsep tersebut mengedepankan peran industri rumah tangga selaku pemasok komponen kendaraan. Sementara itu,SMKN 2 Kendal menyatakan siap merakit mobnas dalam waktu dekat.Jika tidak ada aral, dua mobil jenis pikap L 300 selesai dirakit pada pertengahanbulandepan.

Untuk merakit mobil tersebut SMKN 2 telah mempersiapkan diri selama satu tahun. “Kami sudah siap, baik siswa yang akan merakit maupun materialnya,”ujar guru pembimbing siswa Rubiyanto .