Jalur Wonosobo-Purworejo Putus
Posted on and filed under Berita Utama . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site
SELAIN banjir,bencana tanah longsor juga melanda sejumlah daerah di 
Jateng dan DIY. Di Jateng, jalur utama yang menghubungkan Kabupaten 
Wonosobo dan Purworejo, kemarin,terputus total setelah badan jalan 
tertimpa longsoran tebing sepanjang 100 meter. 
Longsor juga nyaris menimbun hidup-hidup lima kepala keluarga (KK) yang rumahnya berada persis di bawah jalan tersebut. Musibah ini terjadi di Dusun Krajan, Desa Burat,Kecamatan Kepil, sekitar 31 kilometer arah timur dari pusat Wonosobo. Longsor mulai dirasakan warga pada Minggu (1/1) malam sekitar pukul 21.05 WIB, ditandai dengan pergerakan tanah. Tidak lama berselang, pada pukul 21.30 WIB warga mendengar suara gemuruh diikuti longsornya tebing setinggi 50 meter.
Longsor juga nyaris menimbun hidup-hidup lima kepala keluarga (KK) yang rumahnya berada persis di bawah jalan tersebut. Musibah ini terjadi di Dusun Krajan, Desa Burat,Kecamatan Kepil, sekitar 31 kilometer arah timur dari pusat Wonosobo. Longsor mulai dirasakan warga pada Minggu (1/1) malam sekitar pukul 21.05 WIB, ditandai dengan pergerakan tanah. Tidak lama berselang, pada pukul 21.30 WIB warga mendengar suara gemuruh diikuti longsornya tebing setinggi 50 meter.
Camat Kepil Kumpul A Salim mengatakan,kondisi tanah di sekitar lokasi bencana memang sangat labil,sehingga hujan yang mengguyur sejak Minggu pagi membuat tanah di lokasi itu mudah longsor. Musibah ini dinilai yang paling besar. ‘’Sebab hingga memutus total lalu lintas Wonosobo-Purworejo.
Sebagai langkah penanggulangan bencana, kami telah berkoordinasi dengan Desa Burat untuk melakukan evakuasi terhadap lima KK yang telah kehilangan rumah,’’ kata Kumpul A Salim,saat berkunjung di lokasi kejadian kemarin. Warga yang menjadi korban longsor ini sementara ditampung di rumah tetangga yang lokasinya cukup aman dari ancaman bencana. Dari perhitungan sementara kerugian akibat longsor ditaksir mencapai Rp750 juta lebih.
‘’Selain lima rumah ada lima sepeda motor dan tujuh ekor kambing yang juga tertimbun tanah longsor. Kami sedang mengupayakan bantuan logistik bagi para pengungsi,’’ tambah Kumpul A Salim. Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif berharap kepolisian dan Dinas Perhubungan serta warga segera menyeterilkan kawasan bencana di radius 100 meter dari arah Wonosobo maupun arah Purworejo.
”Tanah masih sangat labil dan potensial terjadi longsor susulan. Warga juga jangan hanya mendekat ke lokasi kejadian hanya untuk menonton,’’ kata Kholiq Arif. Dia juga mengimbau Dinas Perhubungan agar segera memasang tanda pengalihan jalur ke Purworejo, baik yang melewati Bruno maupun jalur Silentho.
Di Kabupaten Temanggung, tanah longsor melanda Dusun Krajan,Desa Bonjor, Kecamatan Tretep,dini hari kemarin. Bencana ini merusak sebuah rumah milik Sariyono setelah tertimpa talut setinggi 3,5 meter dengan panjang 12 meter.
0 Responses for “ Jalur Wonosobo-Purworejo Putus”
Leave a Reply
 
Recently Commented
Recent Entries
Photo Gallery
 
Powered by Blogger.
Popular Posts
- 
Pemimpin baru Korut Kim Jong-un (tengah, barisan depan) berpose bersama para tentara di Divisi Tank Seoul Ryu Kyong Su 105. Meski peralat...
- 
JAKARTA – Pemerintah akan melakukan pembinaan menyeluruh terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif guna meningkatkan nilai tambah di sektor t...
- 
WASHINGTON— Amerika Serikat (AS) mulai memfokuskan strategi pertahanannya di Asia pada tahun ini. Strategi yang diungkapkan Presiden Barack ...
 
 

