Izin Polisi Kemenangan Oposisi

Posted on and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

Polisi Malaysia akhirnya memberikan izin bagi para pendukung Anwar Ibrahim untuk menggelar demonstrasi di pengadilan tempat dijatuhkannya vonis terhadap tokoh oposisi itu besok. 


Keputusan ini terang menjadi salah satu catatan tersendiri menjelang peristiwa yang bakal menguji pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Najib Razak itu. Malaysia bukanlah negara yang cukup ramah terhadap aksi unjuk rasa jalanan. Sebelumnya, polisi telah mengeluarkan larangan bagi para pendukung Anwar untuk melakukan demonstrasi damai di luar gedung pengadilan.

Tapi, setelah menggelar pertemuan dengan kolega Anwar, Jumat lalu (6/1), aparat keamanan akhirnya memberikan lampu hijau bagi demonstrasi itu. Partai Anwar sudah menyebutkan berencana mengumpulkan sekitar 100.000 orang di luar Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur untuk mendukung pemimpin mereka yang pada 2008 lalu didakwa menyodomi seorang ajudan prianya. Itu adalah dakwaan sodomi kedua yang diterima pria berkacamata itu setelah pada 1998 kasus yang sama membuatnya harus meringkuk di balik jeruji.

“Kami akan memonitor situasi untuk memastikan bahwa demonstrasi itu adalah majelis yang tertib,” papar Kepala Polisi Kuala Lumpur Mohmad Saleh. Tapi, dia memperingatkan bahwa aparat tak segansegan turut campur jika aksi unjuk rasa itu dianggap melanggar aturan. “Kami harap, itu tidak perlu terjadi,”ujar dia. Anwar menghadapi vonis 20 tahun penjara jika dinyatakan bersalah.

Pria berusia 64 tahun itu sudah berulang kali membantah tuduhan sodomi dan menyebut tuduhan itu dilatarbelakangi motif politik untuk mengakhiri ambisinya mengambil alih pemerintahan. Izin polisi untuk menggelar unjuk rasa itu dipandang sebagai kemenangan pertama bagi partai Anwar,Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Sebelumnya, polisi menolak mengizinkan demonstrasi dan membubarkan aksi massa dengan lemparan gas air mata,meriam air,dan penangkapan massal.Tapi kali ini, aparat keamanan tampaknya cukup berhati-hati dalam menghadapi isu ini. Mereka berusaha menghindari berulangnya demonstrasi massal jalanan seperti pada 9 Juli 2011 yang dihadapi polisi dengan cara kekerasan yang justru mencederai citra negara itu.

“Kami baru saja menggelar pertemuan yang baik hari ini (Jumat, 6/1). Ini merupakan awal yang baik,” papar Deputi Presiden PKR Azmin Ali kepada AFP.“Saya yakinkan (kepada polisi), berdasarkan pengalaman kami,kami akan mampu mengatur para peserta demonstrasi dan menjamin tidak ada provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.” Menurut Azmin,sekitar 500 anggota oposisi akan diterjunkan untuk memastikan bahwa aksi itu akan berjalan damai.

Anwar saat ini menggelar tur keliling negeri untuk menegaskan ketidakbersalahannya dalam kasus itu dan mengumpulkan dukungan. “Ini adalah salah satu event politik kunci yang dinanti pemerintah untuk menyusun jadwal pemilu mendatang,” ujar Yeah Lim Leng, Kepala Riset RAM Holdings, kepada ChannelNewsAsia. “Jadi ini akan diamati secara mendekat untuk melihat seperti apa reaksi publik.”

Dewan Pengacara Malaysia menyambut izin polisi bagi pendukung Anwar untuk menggelar demonstrasi di luar pengadilan.Menurut mereka, langkah itu patut dihargai. “Pendekatan ini mencerminkan perubahan positif dalam mindset pemerintah dan itu adalah sebuah outlook yang diharapkan Dewan Pengacara Malaysia bisa terus berlanjut dan diperluas,” ujar Presiden Dewan Pengacara Malaysia Lim Chee Wee.

Vonis terhadap Anwar akan menjadi ujian bagi Perdana Menteri Najib Razak dan koalisi berkuasa Barisan Nasional (BN) yang dipimpin Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Mereka harus berusaha mendapatkan kembali kepercayaan rakyat dalam pemilu mendatang.Koalisi itu menderita pengurangan suara yang cukup signifikan dalam Pemilu 2008 silam dan koalisi oposisi justru mendapatkan peningkatan suara.

“Saya rasa BN akan dilihat lebih baik kalau Anwar dinyatakan tidak bersalah,” ujar Yeah.“Partai berkuasa saat ini masih berada di pinggir jurang dan pertanyaannya adalah apakah mereka cukup yakin melihat Anwar yang bebas memimpin oposisi.” Sementara, meski sudah mengantungi izin polisi, banyak pihak di Malaysia yang menentang demonstrasi mendukung Anwar.

Departemen Pembangunan Islam Malaysia, misalnya, justru membagikan selebaran khotbah salat Jumat yang dibacakan di beberapa masjid saat salat Jumat (6/1) yang berisi peringatan agar warga tidak mengikuti demonstrasi jalanan itu. Alasannya, aksi itu mengancam keamanan dan ekstrem serta bertentangan dengan ajaran Islam. Sidang pembacaan vonis esok adalah vonis kedua yang diterima Anwar dalam 10 tahun terakhir dalam kasus yang sama, yaitu sodomi.

Tuduhan terakhir itu muncul hanya beberapa pekan setelah koalisi oposisinya meraup suara yang cukup signifikan dalam Pemilu 2008 meski masih gagal menggulingkan koalisi BN yang sudah 50 tahun berkuasa di Malaysia. Perdana Menteri Najib Razak, yang berusaha menggalang kembali dukungan menjelang pemilu yang diperkirakan digelar tahun ini, menandaskan akan memberikan lebih banyak kebebasan sipil, termasuk menjamin hak berserikat secara damai.

Tapi, ucapan itu justru berbalikan dengan kenyataan.Undang- undang baru yang diloloskan parlemen pada akhir2011 silam malahan melarang reli jalanan. Polisi juga terus membubarkan demonstrasi.Baru-baru ini mereka menangkap 17 orang yang ikut dalam sebuah demonstrasi mahasiswa.

0 Responses for “ Izin Polisi Kemenangan Oposisi”

Leave a Reply

Recently Commented

Recent Entries

Photo Gallery

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Sitemap