Dorong Esemka sebagai Mobnas
Posted on and filed under Berita Utama . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

Permintaan ini di antaranya disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin. Pada kesempatan membuka seminar nasional guru di Solo kemarin, Marzuki berharap instansi terkait proaktif mempercepat proses perizinan sehingga mobil Esemka bisa diproduksi massal. “Jangan menunggu saja, artinya Kementerian Perindustrian harus mendatangi, Kementerian Perdagangan juga sama. Urus ini itu. Kita wajib mendukung karena kebanggaan bangsa,”terangnya.
Lukman Hakim Saifuddin menilai kehadiran mobil karya siswa SMK bisa menjadi momentum yang sangat bagus bagi bangsa Indonesia untuk bangkit.“ Sebabkalautidak, kitaakan kehilangan momentum.Selain itu,akan makin sulit bersaing dengan negara lain,”kata kemarin. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Firmanzah mengatakan, karya mobil Kiat Esemka menunjukkan bahwa Indonesia punya kemampuan mengembangkan mobil sendiri yang tak kalah dari Malaysia dengan Protonnya.
“Fenomena mobil Kiat Esemka adalah satu picu dan ini bertepatan dengan Wali Kota Solo Joko Widodo alias Jokowi yang penuh terobosan. Intinya sebetulnya kita punya potensi baik dari sisi penguasaan teknologi dan pasar automotif,” ujar Firmanzah. Namun dia pesimistis pemerintah berani mendorong Esemka sebagai mobnas.
Menurut dia, bangsa Indonesia punya penyakit lemahnya political will dari pemerintah dan DPR yang bisa membuat terobosan teknologi anak bangsa bisa layu sebelum berkembang. Sementara itu, meski memberikan apresiasi, pemerintah belum berani mendorong Esemka sebagai mobnas.Pemerintah hanya berharap terhadap peran swasta untuk memproduksinya secara massal. “Mudah-mudahan ada investor dan karya-karya itu jadi produksi nasional.
Mungkin bisa digunakan sebagai kendaraan umum di perdesaan,”ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Menteri BUMN Dahlan Iskan juga menegaskan, perusahaan milik pemerintah kemungkinan besar tidak ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil murah Esemka dan sebaliknya menyerahkan pengembangan mobil murah tersebut kepada investor swasta.“ Jangan semua bisnis dipegang BUMN.Nanti kankasihan swasta,”ucap Dahlan.
Sebelumnya, Kemendikbud berencana memproduksi massal mobil Esemka dengan merangkul perusahaan swasta. Seperti diungkapkan Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Joko Sutrisno, kementerian ini sudah memegang izin konstruksi dan segera memproduksi massal walaupun belum mendapatkan izin emisi.
MobilEsemka menjadi perhatian setelah Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membeli mobil Kiat Esemka dan menjadikannya sebagai mobil dinas. Hanya saja, kemarin mobil tersebut kembali dikandangkan karena belum memiliki surat resmi. Selain mobil Kiat Esemka yang merupakan hasil garapan pelajar SMKN 2 Surakarta,
SMK Warga Surakarta,SMK N 5 Surakarta dan SMK N 1 Trucuk, Klaten, bekerja sama dengan Kiat Motor Klaten.Selain Kiat Esemka, SMK I Singosari, Malang juga memproduksi mobil Esemka yang diberi nama Digdaya 1,Digdaya 2,Rajawali, dan beberapa tipe lainnya. Langkah Djokowi rupanya memancing minat sejumlah tokoh dan kepala daerah lain untuk mengambil langkah serupa demi mengapresiasi karya anak bangsa. Ketua DPR Marzuki Alie, misalnya, kemarin membeli Esemka Digdaya Double Cabin (D-cab) seharga Rp75 juta.
Mobil berbodi gagah itu rencananya untuk kendaraan patroli pengawal (patwal). Selain Marzuki, sejumlah politisi juga mengungkapkan minatnya untuk memiliki mobil tersebut seperti politikus PDIP Tjahjo Kumolo, politikus PPP Awarni Thomafi, dan politikus Partai Demokrat Roy Suryo. Darikalanganpemerintah,yang berkomitmen membeli adalah Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan,
dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mempersilakan para pejabat yang ingin menggunakan mobil tersebut sebagai kendaraan dinas. ”Ini patut diapresiasi. Presiden tidak melarang mobil itu untuk digunakan sebagai mobil dinas,” ujarnya. Pengamat politik dari Charta Politika Arya Fernandez salut dengan langkah Jokowi yang mampu memotori Kiat Esemka menjadi isu nasional.
“Saya ingin katakan bahwa ini juga ada Jokowi effect. Dari sisi Jokowi saya lihat sangat menjual dan cocok ketika masyarakat butuh pemimpin yang inovatif, punya terobosan, tidak kaku, dan hangat,”katanya. Sementara itu, Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Joko Sutrisno menegaskan Esemka laik jalan.
Pasalnya,nomor induk kendaraan, surat tanda pendaftaran dan sertifikat uji tipe sudah dicentangkan oleh Kementerian Perindustrian sejak lama. Namun dia mengakui sertifikat registrasi uji dan penerbitan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan yang dikeluarkan kepolisian belum diraih.
0 Responses for “ Dorong Esemka sebagai Mobnas”
Leave a Reply

Recently Commented
Recent Entries
Photo Gallery

Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Pemimpin baru Korut Kim Jong-un (tengah, barisan depan) berpose bersama para tentara di Divisi Tank Seoul Ryu Kyong Su 105. Meski peralat...
-
JAKARTA – Pemerintah akan melakukan pembinaan menyeluruh terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif guna meningkatkan nilai tambah di sektor t...
-
WASHINGTON— Amerika Serikat (AS) mulai memfokuskan strategi pertahanannya di Asia pada tahun ini. Strategi yang diungkapkan Presiden Barack ...