Bailout Bank Century-Demokrat-Golkar Saling Serang
Posted on and filed under Nasional . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site
JAKARTA – Politikus Partai Demokrat dan Partai Golkar kembali mulai
perang terbuka dalam menyikapi kasus bailout Bank Century.Demokrat
menilai ada upaya menjatuhkan pemerintahan SBY-Boediono melalui
pernyataan para politisi Golkar di DPR.
“Politisi Golkar yang mengkritik bailout Century itu ibarat tentara menembak senapan dengan peluru hampa. Tidak akan berdampak karena itu hanya ucapan tanpa fakta.Masyarakat tidak bodoh untuk tahu bahwa tidak ada fakta sama sekali yang terungkap,” ucap anggota DPR dari Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika di Gedung DPR,Jakarta,kemarin.
Politikus Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengatakan bahwa dalam skandal Century ada indikasi kuat kejanggalan yang ditegaskan melalui hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bambang bahkan menyatakan bahwa Partai Demokrat dan para politisinya mulai panik dengan kondisi ini.
“Kelompok yang kerap mengkritik dengan pernyataan- pernyataan tanpa bukti tidak akan membuat pemerintahan SBY-Boediono goyang. Aksi mereka diibaratkan seperti tentara yang maju ke medan perang dengan peluru kosong, nyaring bunyinya, tapi tidak mematikan,” ungkap Pasek. Dia menegaskan, tindakan pemerintah dalam memutuskan bailout Century sudah tepat agar Indonesia tidak terkena krisis dan itu sudah terbukti hingga saat ini.
Sementara itu, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Partai Demokrat khususnya Pasek Suardika sedang panik. Audit BPK sudah mengungkap secara gamblang soal deposito hampir Rp2 triliun dalam kasus ini. “Kan sudah jelas dalam audit BPK.Adanya hubungan istimewa pemilik BC dengan HEW dan hubungan istimewa pemilik deposito hampir Rp2 triliun yang bernama BS dengan parpol tertentu melalui anaknya, SS, di PT MNP. Jadi sekarang orang yang panik tidak perlu lagi kita tanggapi,” ungkapnya.
“Politisi Golkar yang mengkritik bailout Century itu ibarat tentara menembak senapan dengan peluru hampa. Tidak akan berdampak karena itu hanya ucapan tanpa fakta.Masyarakat tidak bodoh untuk tahu bahwa tidak ada fakta sama sekali yang terungkap,” ucap anggota DPR dari Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika di Gedung DPR,Jakarta,kemarin.
Politikus Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengatakan bahwa dalam skandal Century ada indikasi kuat kejanggalan yang ditegaskan melalui hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bambang bahkan menyatakan bahwa Partai Demokrat dan para politisinya mulai panik dengan kondisi ini.
“Kelompok yang kerap mengkritik dengan pernyataan- pernyataan tanpa bukti tidak akan membuat pemerintahan SBY-Boediono goyang. Aksi mereka diibaratkan seperti tentara yang maju ke medan perang dengan peluru kosong, nyaring bunyinya, tapi tidak mematikan,” ungkap Pasek. Dia menegaskan, tindakan pemerintah dalam memutuskan bailout Century sudah tepat agar Indonesia tidak terkena krisis dan itu sudah terbukti hingga saat ini.
Sementara itu, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Partai Demokrat khususnya Pasek Suardika sedang panik. Audit BPK sudah mengungkap secara gamblang soal deposito hampir Rp2 triliun dalam kasus ini. “Kan sudah jelas dalam audit BPK.Adanya hubungan istimewa pemilik BC dengan HEW dan hubungan istimewa pemilik deposito hampir Rp2 triliun yang bernama BS dengan parpol tertentu melalui anaknya, SS, di PT MNP. Jadi sekarang orang yang panik tidak perlu lagi kita tanggapi,” ungkapnya.
0 Responses for “ Bailout Bank Century-Demokrat-Golkar Saling Serang”
Leave a Reply

Recently Commented
Recent Entries
Photo Gallery

Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Pemimpin baru Korut Kim Jong-un (tengah, barisan depan) berpose bersama para tentara di Divisi Tank Seoul Ryu Kyong Su 105. Meski peralat...
-
JAKARTA – Pemerintah akan melakukan pembinaan menyeluruh terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif guna meningkatkan nilai tambah di sektor t...
-
WASHINGTON— Amerika Serikat (AS) mulai memfokuskan strategi pertahanannya di Asia pada tahun ini. Strategi yang diungkapkan Presiden Barack ...