DIPLOMASI WARGA NEGARA TUMBUH DI CHINA-Orang Awam Surati Obama dan Pemimpin Dunia
Posted on and filed under Internasional . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site
Saat peran-peran diplomasi tidak lagi menjadi domain negara, warga biasa
bisa menjalankannya. Maka muncullah diplomasi warga negara. Diplomasi
warga negara itu merupakan konsep bahwa setiap individu dapat mengambil
tindakan diplomasi dengan pihak asing,dalam dialog yang saling
menguntungkan dan bermakna.
Bisa dibilang,jenis diplomasi warga negara belum familier terdengar di telinga kita.Namun,saat ini konsep baru tersebut semakin berkembang di China.Dengan diplomasi warga negara, masing-masing individu mengambil langkah untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dan pengetahuan antara China dengan seluruh dunia. Sebut saja seorang guru ekonomi di sebuah sekolah swasta di Beijing,Woo Dee, atau Wu Di,34.
Dia telah dikenal sebagai aktivis diplomasi warga negara. Omong-omong,dia pernah menulis kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan tak lama kemudian menerima balasannya. Apa isi surat Woo pada Obama? Ternyata dalam suratnya,dia meminta Obama untuk tidak memulai perang perdagangan habis-habisan dengan China. Warga asal Jiangxi,China ini berargumen bahwa langkah AS tersebut akan menyebabkan kesulitan dan bahkan bencana bagi jutaan pekerja migran China.
Woo kemudian menceritakan seorang pekerja yang menjadi pengangguran setelah pabrik mainan tempatnya bekerja gulung tikar. “Agar tidak mengkhawatirkan keluarganya,dia purapura pergi bekerja setiap hari. Keluarganya tidak makan daging babi untuk waktu yang lama,dan setiap kali dia kembali ke rumah,putrinya akan bertanya kepadanya kapan mereka bisa makan daging babi.Suatu hari,dia meminjam uang dan membeli beberapa potong daging babi, dan keluarga menikmati makanan lezat itu.
Namun,dia menaruh racun di hidangan tersebut dan seluruh keluarganya meninggal dunia. Saya ingin menegaskan bahwa kenyataan inilah yang akan terjadi akibat perang dagang terhadap China.Ini akan menjadi bencana bagi ekonomi China dan Amerika,” tulis Woo dalam suratnya untuk Obama. Dalam surat balasannya, Obama mengatakan bahwa China dan AS memiliki kepentingan bersama dalam sejumlah isu.
Obama menambahkan bahwa kedua negara harus bermain sesuai aturan dalam kompetisi ekonomi yang terbuka dan transparan. Sejak suratnya dibalas Obama,Woo semakin rajin mengirim surat ke berbagai lembaga pemerintahan negara asing.Dia menulis surat ke Bank Sentral AS (Federal Reserve),menyerukan agar Negeri Paman Sam tidak menerapkan QE3.
QE, merupakan pelonggaran kuantitatif,kebijakan moneter tidak konvensional yang diambil bank sentral untuk merangsang perekonomian ketika kebijakan-kebijakan lain tidak efektif. Tak hanya itu,Woo juga menulis artikel di media utama AS yang menyatakan Amerika akan kalah dalam perang dagang dengan China.
Dari apa yang dilakukannya, Woo mengaku sangat senang karena dapat bertukar ide dan mungkin membantu mengubah persepsi tentang China. “Ketika saya mengunjungi AS,mereka menyapa saya dengan mengatakan,selamat datang, ekonom komunis. Jadi,saya juga memberikan sedikit lelucon kecil kepada mereka.Saya bertanya apakah mereka tahu bahwa di China, jumlah kapitalis jauh melebihi jumlah seluruh penduduk di China,” ungkapnya,dikutip Channelnewsasia.
Selain Woo,ada aktivis lain yang menjalankan diplomasi warga negara.Dia adalah Weidong.Penulis dan pembuat film ini giat menulis untuk para pemimpin dunia, termasuk Obama,Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron,dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Dia berharap para pemimpin asing itu akan duduk bersamanya untuk berbicara secara pribadi dan menjelaskan pendapat mereka tentang sejarah,agama, keyakinan, ilmu pengetahuan,dan budaya.
Dia percaya bahwa ini akan membantu menjembatani kesenjangan pemahaman antara China dan seluruh dunia. Meski langkah para pelaku diplomasi warga negara ini terbatas,mereka tetap menjadi bagian dari perkembangan China yang sedang tumbuh dan berinteraksi dengan seluruh dunia.
Bisa dibilang,jenis diplomasi warga negara belum familier terdengar di telinga kita.Namun,saat ini konsep baru tersebut semakin berkembang di China.Dengan diplomasi warga negara, masing-masing individu mengambil langkah untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dan pengetahuan antara China dengan seluruh dunia. Sebut saja seorang guru ekonomi di sebuah sekolah swasta di Beijing,Woo Dee, atau Wu Di,34.
Dia telah dikenal sebagai aktivis diplomasi warga negara. Omong-omong,dia pernah menulis kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan tak lama kemudian menerima balasannya. Apa isi surat Woo pada Obama? Ternyata dalam suratnya,dia meminta Obama untuk tidak memulai perang perdagangan habis-habisan dengan China. Warga asal Jiangxi,China ini berargumen bahwa langkah AS tersebut akan menyebabkan kesulitan dan bahkan bencana bagi jutaan pekerja migran China.
Woo kemudian menceritakan seorang pekerja yang menjadi pengangguran setelah pabrik mainan tempatnya bekerja gulung tikar. “Agar tidak mengkhawatirkan keluarganya,dia purapura pergi bekerja setiap hari. Keluarganya tidak makan daging babi untuk waktu yang lama,dan setiap kali dia kembali ke rumah,putrinya akan bertanya kepadanya kapan mereka bisa makan daging babi.Suatu hari,dia meminjam uang dan membeli beberapa potong daging babi, dan keluarga menikmati makanan lezat itu.
Namun,dia menaruh racun di hidangan tersebut dan seluruh keluarganya meninggal dunia. Saya ingin menegaskan bahwa kenyataan inilah yang akan terjadi akibat perang dagang terhadap China.Ini akan menjadi bencana bagi ekonomi China dan Amerika,” tulis Woo dalam suratnya untuk Obama. Dalam surat balasannya, Obama mengatakan bahwa China dan AS memiliki kepentingan bersama dalam sejumlah isu.
Obama menambahkan bahwa kedua negara harus bermain sesuai aturan dalam kompetisi ekonomi yang terbuka dan transparan. Sejak suratnya dibalas Obama,Woo semakin rajin mengirim surat ke berbagai lembaga pemerintahan negara asing.Dia menulis surat ke Bank Sentral AS (Federal Reserve),menyerukan agar Negeri Paman Sam tidak menerapkan QE3.
QE, merupakan pelonggaran kuantitatif,kebijakan moneter tidak konvensional yang diambil bank sentral untuk merangsang perekonomian ketika kebijakan-kebijakan lain tidak efektif. Tak hanya itu,Woo juga menulis artikel di media utama AS yang menyatakan Amerika akan kalah dalam perang dagang dengan China.
Dari apa yang dilakukannya, Woo mengaku sangat senang karena dapat bertukar ide dan mungkin membantu mengubah persepsi tentang China. “Ketika saya mengunjungi AS,mereka menyapa saya dengan mengatakan,selamat datang, ekonom komunis. Jadi,saya juga memberikan sedikit lelucon kecil kepada mereka.Saya bertanya apakah mereka tahu bahwa di China, jumlah kapitalis jauh melebihi jumlah seluruh penduduk di China,” ungkapnya,dikutip Channelnewsasia.
Selain Woo,ada aktivis lain yang menjalankan diplomasi warga negara.Dia adalah Weidong.Penulis dan pembuat film ini giat menulis untuk para pemimpin dunia, termasuk Obama,Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron,dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Dia berharap para pemimpin asing itu akan duduk bersamanya untuk berbicara secara pribadi dan menjelaskan pendapat mereka tentang sejarah,agama, keyakinan, ilmu pengetahuan,dan budaya.
Dia percaya bahwa ini akan membantu menjembatani kesenjangan pemahaman antara China dan seluruh dunia. Meski langkah para pelaku diplomasi warga negara ini terbatas,mereka tetap menjadi bagian dari perkembangan China yang sedang tumbuh dan berinteraksi dengan seluruh dunia.
0 Responses for “ DIPLOMASI WARGA NEGARA TUMBUH DI CHINA-Orang Awam Surati Obama dan Pemimpin Dunia”
Leave a Reply

Recently Commented
Recent Entries
Photo Gallery

Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Pemimpin baru Korut Kim Jong-un (tengah, barisan depan) berpose bersama para tentara di Divisi Tank Seoul Ryu Kyong Su 105. Meski peralat...
-
JAKARTA – Pemerintah akan melakukan pembinaan menyeluruh terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif guna meningkatkan nilai tambah di sektor t...
-
WASHINGTON— Amerika Serikat (AS) mulai memfokuskan strategi pertahanannya di Asia pada tahun ini. Strategi yang diungkapkan Presiden Barack ...